Uncategorized

Mengenal ‘Maskne’, saat Jerawat Muncul karena Keseringan Pakai Masker

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang. Berbagai hal dapat menjadi pemicunya, mulai dari paparan polusi hingga penggunaan masker.

Kondisi ini sering disebut sebagai ‘maskne’ atau singkatan dari ‘mask acne’. Menurut Medical News Today, istilah ‘maskne’ awalnya digunakan untuk menggambarkan timbulnya jerawat setelah pemakaian masker.

Sebelum istilah ini populer, kondisi serupa dikenal dengan sebutan ‘acne mechanica’, yaitu jerawat yang muncul akibat gesekan dan tekanan pada kulit, seperti yang terjadi saat menggunakan masker.

Penyebab “Maskne”

Maskne bisa dipicu oleh berbagai faktor. Jerawat atau ruam di wajah dapat terjadi karena masker memerangkap keringat dan kelembapan, selain gesekan berulang antara masker dan kulit.

Kondisi ini menciptakan lingkungan oklusif yang menjebak kelembapan dan minyak alami (sebum), sehingga memperburuk jerawat yang sudah ada atau memicu jerawat baru dengan menyumbat pori-pori. Panas dan keringat juga dapat membuat kulit menjadi kering, gatal, atau terasa perih.

Gesekan dari masker dapat menyebabkan iritasi seperti kulit lecet, kemerahan, serta pengelupasan. Dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa menimbulkan luka.

Selain itu, jika seseorang memiliki alergi terhadap bahan tertentu pada masker, reaksi alergi atau iritasi kulit juga mungkin terjadi.

Tips Mengatasi “Maskne”

Jika mengalami maskne, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut tips-tipsnya:

1. Rutin Mencuci Muka

Mengatasi maskne dan mencegah iritasi dapat dilakukan dengan menjaga rutinitas perawatan kulit yang tepat. Dokter kulit menyarankan untuk mencuci wajah maksimal dua kali sehari, serta setelah berkeringat.

Gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit. Langkah ini membantu mengangkat kotoran, bakteri, minyak, dan keringat yang dapat memicu maskne.

Setelah mencuci wajah, keringkan kulit dengan lembut menggunakan handuk bersih, cukup dengan menepuk-nepuk tanpa menggosok kulit.

2. Gunakan Moisturizer

Salah satu penyebab umum maskne adalah kulit yang kering. Untuk mengatasinya, penting untuk rutin menggunakan pelembap setelah mencuci muka guna melindungi kulit dari kekeringan dan iritasi.

Dokter kulit sering merekomendasikan pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide, asam hialuronat, atau dimetikon. Selain itu, pilihlah pelembap yang sesuai dengan jenis kulit dan diformulasikan untuk mencegah jerawat.

Bagi pemilik kulit berminyak atau mereka yang tinggal di daerah dengan cuaca panas dan lembap, pelembap berbentuk gel lebih disarankan. Sementara itu, orang dengan kulit normal atau kombinasi dapat memilih pelembap berbentuk lotion, sedangkan mereka yang memiliki kulit kering lebih cocok menggunakan pelembap berbentuk krim.

Cara Mencegah “Maskne”

Untuk mengatasi maskne, jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari menggunakan pembersih yang lembut dan bebas pewangi, serta selalu bersihkan wajah setelah berkeringat. Gunakan pelembap sesuai jenis kulit, seperti gel untuk kulit berminyak, lotion untuk kulit normal, dan krim untuk kulit kering, yang mengandung bahan seperti ceramide atau asam hialuronat. Pilih masker berbahan lembut seperti katun, ganti secara teratur, dan cuci masker kain setelah digunakan. Hindari penggunaan makeup berat di area yang tertutup masker dan pilih produk perawatan yang non-komedogenik. Kurangi menyentuh wajah dengan tangan untuk mencegah perpindahan kotoran, dan jika maskne tetap membandel, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *