Blog
Ketahui 7 Kandungan Kosmetik Berbahaya untuk Ibu Hamil

Saat hamil, begitu banyak pantangan yang harus dihadapi. Dalam hal makanan, biasanya ibu hamil dilarang untuk makan daging mentah, seperti sushi.
Dalam perawatan tubuh pun terdapat banyak kandungan yang ternyata tidak aman untuk dipakai oleh ibu hamil. Kandungan ini biasanya terdapat pada skincare dan kosmetik yang kamu miliki.
Apa saja kandungan berbahaya yang harus dihindari ibu bila kamu sedang hamil?
1. Aluminium
Dilansir dari Parents, BHA (Beta Hydroxy Acid) dapat mengobati jerawat dan kondisi kulit seperti psoriasis. Bahan BHA dikenal dengan istilah salicylic acid, tropic acid, dan sebagainya. Penelitian telah menemukan bahwa asam salisilat (salicylic acid) berkaitan dengan potensi kelainan struktural embrio jika tertelan atau terserap oleh ibu hamil.
2. Diethanolamine (DEA)
Diethanolamine (DEA) umumnya ditemukan dalam produk rambut dan tubuh, terutama sampo dan kondisioner tanpa bilas. Kamu dapat menemukannya dari istilah Diethanolamine, Oleamide DEA, Lauramide DEA, dan Cocamide DEA. Studi terhadap hewan telah menemukan hubungan antara paparan DEA pada ibu dan perubahan fungsi memori pada keturunannya.
3. Dihidroksiaseton (DHA)
Meskipun hanya sebagian kecil (sekitar 0,5%) yang diserap oleh kulit, para peneliti mengatakan menghirup penyamak kulit semprot merupakan risiko paparan yang lebih signifikan selama kehamilan.
Karena menghirupnya dapat menyebabkan konsentrasi darah yang lebih tinggi. Sebaiknya hindari kandungan Formaldehida (biasanya terkandung di produk cat kuku, lem bulu mata, beberapa perawatan pelurusan rambut), Quaternium-15, Dimetil-dimetil (DMDM), Hidantoin, Imidazolidinil urea, Diazolidinil urea, Natrium hidroksimetilglisinat saat hamil.
4. Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah zat pencerah yang ditemukan dalam kosmetik. Kamu dapat mengidentifikasinya dari istilah Hidrokuinon, Idrokinon, Kuinol, 1-4 dihidroksi benzena, 1-4 hidroksi benzena.
Bahan ini sebenarnya dilarang di Eropa karena masalah kandungan racunnya, tetapi tersedia di AS. Sekitar 35% hingga 45% bahan kimia diserap ke dalam aliran darah saat dioleskan. Jadi, bahan kimia ini sebaiknya dihindari saat hamil.
5. Paraben
Paraben digunakan sebagai bahan pengawet dalam kosmetik, produk perawatan pribadi, dan obat-obatan. Kamu akan menemukannya di bawah daftar bahan sebagai salah satu dari istilah Propil, Butil, Isopropil, Isobutil, dan Metil.
Paraben dikenal sebagai pengganggu endokrin (kelenjar yang tidak mempunyai saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya), dan para peneliti telah menemukan bahwa paparan tersebut dapat meningkatkan berat badan bayi saat lahir.
6. Retinoid
Retinoid adalah bentuk vitamin A sintetis (buatan manusia) yang digunakan untuk mengatasi kondisi kulit, terutama jerawat parah. Retinoid tersedia dalam produk kosmetik yang dijual bebas dan yang memerlukan resep dokter. Kamu kemungkinan besar akan melihat retinol atau kandungan retinoid dalam produk yang dijual bebas. Retinoid dapat biasanya dituliskan dengan istilah Vitamin A, Asam retinoat, Retinil palmitat, Retinaldehida, Adapalena, Tretinoin, Tazaroten, dan Isotretinoin.
Retinoid oral seperti isotretinoin dan molekul topikal generasi awal seperti tretinoin dan tazaroten dianggap mengkhawatirkan selama kehamilan—dan dapat menyebabkan kelainan bawaan saat lahir. Menurut National Organization for Rare Disorders, akibat jangka panjangnya mencakup keterlambatan pertumbuhan, kelainan bentuk tengkorak dan wajah, serta kelainan sistem saraf dan jantung.
7. Triklosan
Triklosan adalah bahan kimia antimikroba yang digunakan dalam beberapa pasta gigi, kosmetik, sabun, dan losion. Pada labelnya, zat ini mungkin disebut dengan istilah 2,4,4′-Trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether, 5-Chloro-(2,4-dichlorophenoxy)phenol, Trichloro-2′-hydroxydiphenyl ether, CH-3565, Lexol 300, Irgasan (DP 300), dan Ster-Zac.
Menurut para peneliti, zat ini berkaitan dengan hasil kelahiran yang buruk, termasuk lingkar kepala, berat badan lahir, dan panjang badan. Meskipun bahan-bahan ini tidak memiliki risiko yang diketahui, bukan berarti bahan-bahan ini sepenuhnya aman. Jadi, sebelum menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan ya, Beauties.
Bestie, untukmu yang sedang hamil, lebih selektif lagi dengan penggunaan kosmetik ya. Jangan sampai apa yang dipakai memiliki pengaruh pada buah hatimu